Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 09:34:49【Kabar Kuliner】384 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(26159)
Artikel Terkait
- Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

CORE: Jelang Natal, pasokan

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir